Provinsi Bangka Belitung.
Jejakkasuslive.com – Sungailiat, Laut Perairan kawasan Puri Ansel depan muara Nelayan 1 dan Nelayan 2, kelurahan sungailiat kecamatan,Sungailiat Kabupaten Bangka, di hajar puluhan tambang ilegal, berjenis Gerbok, berlomba-Lomba hancur kan ekosistem laut yang dilindungi,
Praktik tambang di Laut daerah Puri Ansel bukan sekadar ancaman ekologi, melainkan juga pelanggaran hukum.
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba (Pasal 158) menegaskan penambangan tanpa izin usaha (IUP/IUPK) diancam pidana 5 tahun penjara dan denda hingga Rp100 miliar.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Lingkungan Hidup (Pasal 69 ayat 1) melarang aktivitas yang mencemari atau merusak lingkungan.
3. Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan (Pasal 8 dan Pasal 73) melindungi nelayan dari kerusakan sarana tangkap akibat pihak lain.
Sumber di hadapan Tim media, menerangkan, kalau puluhan Tambang diduga ilegal dilaut Puri Ansel tersebut kordinator lapangan bernama BomBom Gendut, ada juga nama Agus BTN pak,
Hasil Timah dibeli oleh BomBom, dan mereka juga menerima fiee nya, bahkan meraka mengkelim bahwa laut tersebut ada surat, padahal mereka bekerja bukan di IUP, tapi tidak ada satupun Pihak penegak hukum berani menangkap mereka, terkesan dugaan apakah sudah ada perlindungan hukum dan dugaan upeti yang mengalir, hingga membuat hukum tutup mata, tutup nya,
BomBom, saat dikonfirmasi terkait Hasil biji Timah dari Laut muara Puri Ansel, di belikan oleh nya, Pilih diam dan Bungkam, meskipun pesan WhatsApp sudah terlihat. Masih diupayakan dikonfirmasi lebih lanjut.
Terpisahnya Agus BTN dikonfirmasi apakah benar bapak yang membeli hasil biji Timah, dari Puri Ansel dan laut tersebut bapak mempuyai surat, Maaf Pak ketiduran tadi, mana HP saya lagi dak beres, eror pak, semua info yang bapak kasih itu dak bener pak tutur nya.
Tim 9 Jejak kasus
